Entri Populer

Selasa, 09 November 2010

PASCA PRODUKSI


Pasca produksi atau biasa disebut dengan post production merupakan tahapan akhir dari sebuah proses produksi audio visual. Dalam tahap ini hasil pengambilan gambar atau shooting akan diproses untuk kemudian menjadi sebuah urutan gambar/shot yang utuh sesuai dengan skenario, lengkap dengan penambahan transisi ataupun efek visual untuk membuat sebuah gambaran yang dramatik tentang video klip tari tersebut. Adapun tahap pasca produksi ini memiliki beberapa langkah dalam prosesnya yaitu:
a.      PRE EDITING
·        Membuat konsep
Editor membuat konsep dengan memahami betul keseluruhan gerakan tari yang akan ditayangkan dengan tidak meninggalkan prinsip-prinsip editing yang telah berlaku. Kemudian editor mendiskusikan dengan sutradara sampai mencapai kesepakatan.
·        Logging
Kaset hasil Produksi dari tiap-tiap kamera dimasukkan kesebuah player Mini DV / Handycam yang sudah dihubungkan dengan monitor TV untuk melihat hasil gambar dan mencari rekaman hasil produksi sesuai catatan Time Code. Dan itu memudahkan editor untuk mengedit gambar, karena editor tidak harus  memilih-milih gambar setiap tari yang harus diambil untuk kemudian diedit, karena sudah ada catatan Time Code yang telah dicatat oleh pencatat adegan/ass. kameraman. 
·        Capture
Setelah memasukkan catatan Time Code yang sudah ada dalam logging-an kemudian dilakukan proses capturing. Kaset hasil Produksi dari tiap-tiap kamera dimasukkan kesebuah player Mini DV / Handycam yang sudah dihubungkan dengan seperangkat komputer dengan mengunakan card capture
·        Editing offline
Adalah editing yang dibuat secara kasar, maksudnya adalah sutradara membuat edit kasar berdasarkan hasil logging, dimana hanya menggunakan cut only tanpa spesial  effect, title, maupun grafik. Editing off line juga berarti memilih gambar atau shot yang  kiranya nanti mendukung program itu disusun. Editing off line memerlukan copy pita orisinil untuk mengedit materi – materi hasil shooting yang telah dicopy kedalam kaset dan telah dilengkapi dengan petunjuk atau display nomor time code pita orisinil. Peralatan yang digunakan pada editing off line  cukup dengan dua alat VCR yang sederhana, yang dilengkapi dengan fungsi jog atau shuttle untuk melihat gambar frame demi frame, dan dua buah monitor. Jadi bisa dikatakan dalam proses ini melakukan editing tape to tape.
b.      FINAL EDITING
§         Editing on line
Yaitu editing yang dikerjakan dengan mengambil shot-shot dari original tape (hasil shooting asli) berpedoman pada hasil perekaman pada waktu produksi dari VTR disamping itu editor memilih shot-shot yang bagus atau shot yang tidak goyang sesuai permintaan eksekutif produser dan disini juga dilakukan pengkoreksian warna, pemberian transisi, penambahan efek, grafis serta pengolahan efek blue screen. Hal ini dilakukan  untuk menambah keindahan gambar.
§         Dubbing
     merupakan penambahan audio yang disesuaikan dengan naskah baik berupa musik, soun efeek ataupun narasi
§         Timing
Merupakan pembenahan hasil edit berupa pengurangan atau penambahan serta kesamaan video dengan audio harus sesuai.
§         Pentransferan / copying
Setelah melalui langkah-langkah editing diatas tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mentransfer hasil edit tersebut kedalam kaset atau dalam bentuk cd yaitu sebelumnya dirender terlebih dahulu dalam bentuk file berupa AVI atau DV AV dan kemudian dijadikan file mpeg untuk di-copy dalam bentuk VCD/DVD.

1 komentar:

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.